Asal Usul Jin

Asal Usul Jin


Asal Usul Jin
/ Kenapa banyak manusia takut kepada jin, setan ataupun iblis mungkin merupakan sosok yang menakutkan hmm mungkin sebagian besar karena wujudnya yang menyeramkan benar gak sih ?...

Ada sebagian manusia mengagungkan meminta bahkan sampai menyembah bangsa jin,setan,atau iblis dengan memberikan sesajen atau tumbal dengan di imingi kekayaan atau kesuksesan naudzubillaahi min dzaalik.

ya Allah jauhkan kami dari gangguan dari godaan setan dan iblis baik yg terlihat maupun tidak terlihat.

Jin dan Manusia Sama-Sama Menghuni Bumi menghuni bumi makhluk yang diwajibkan beribadah dan taat kepada Allah SWT,bangsa jin juga ada yang muslim maupun yang kafir

dinamakan jin karena mereka tertutup dari pandangan manusia. Ibnu ‘Aqil mengatakan bahwa jin disebut jin karena mereka menjauh dan tertutup dari pandangan manusia. Demikian nukilan dari Aakamul Marjaan fii Ahkamil Jaan. Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf: 27).

JIN DICIPTAKAN SEBELUM NABI ADAM

 
Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr: 27).

Abu Hidzaifah Ishaq bin Basyar mengatakan dalam kitab Al-Mabda' bahwa Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata, "Jin diciptakan dua ribu tahun sebelum penciptaan Adam."


Ishaq juga mendapatkan berita dari Abu Ra'uf yang mendapatkannya dari Ikrimah yang mendapatkannya dari Ibnu Abbas, "Ketika Allah menciptakan bapaknya jin, Samum, yang dijadikannya dari nyala api, Ia berkata, 'Hai jin, mintalah yang kamu inginkan!' Jin menjawab, 'Kami berharap agar kami dapat melihat manusia, tetapi kami tidak terlihat oleh mereka, agar kami menghilang di bawah tanah, dan kami tidak mati dalam keadaan tua renta, melainkan muda dulu'." Artinya, bangsa jin bisa melihat tetapi tidak terlihat oleh manusia. Jika mati, mereka menghilang di dalam tanah, dan tidak mati sampai kembali muda.

"Perlu diketahui bahwa  jin berada di alam yang berbeda, bukan di alam manusia, bukan pula di alam malaikat"



ASAL MULA JIN


Sebelum nabi adam turun kebumi, diceritakan bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin
yang dikelompokan menjadi dua yakni Abalzan dan Banulzan. Dua kelompok ini terus bertempur
dan tidak pernah bersahabat, kemudian para malaikat bertanya kepada Allah, apakah Allah akan
menciptakan seorang khalifah yang saling menumpahkan darah? Maka Allah memerintahkan Azazil untuk memimpin para malaikat untuk menaklukan Abalzan dan Banuzan di bumi ini, dan setelah ditaklukan Allah menciptakan nabi Adam as.

Para ulama sepakat bahwa para jin berasal dari satu nenek moyang yang bernama iblis, sedangkan nama lain dari iblis atau setan adalah ‘Azzazil. Sebagaimana yang disabdakan Rosullullah SAW  yang artinya: Diriwayatkan dari Al Baihaqi dan ibnu Hatim dari Ibnu Abbas, bahwasannya Rosullullah SAW bersabda yang artinya: “Dahulu iblis namanya adalah ‘Azzazil, dia adalah termasuk dari malaikat-malaikat yang paling mulia yang memiliki empat sayap, kemudian dia durhaka setelah itu”

JIN DICIPTAKAN DARI API


seperti yang diterangkan diatas Jin di ciptakan Allah SWT dari Api yang sangat panas

bahwasanya Allah SWT telah menciptakan jin dari api yang jernih, dari campuran kobaran api yang kuning, kobaran api yang merah, dengan kobaran api yang kehijau-hijauan.

Jadi, sama seperti halnya dengan manusia juga diciptakan dari unsur-unsur yang bermacam-macam, begitu pula dengan jin, diciptakan dari bermacam-macam kobaran api yang bercampur menjadi satu.

Ada 5 macam jenis jin, yaitu: 

1. Al-JanJenis yang pertama ini adalah pengertian jin secara umum, yaitu jenis jin yang berpotensi seperti layaknya manusia. Jin ada yang berkelamin jantan adapula yang betina, ada jin yang muslim adapula yang non muslim, jin juga membutuhkan makan,minum, tidur, bersenggama dan sebagainya. Walhasil jin pada kategori JAN tidak bedanya dengan manusia pada kategori al-insan.

jin jenis ini contohnya adalah Genderuwo. Jin ini tergolong jin kafir yang suka menyetubuhi perempuan golongan manusia.

2. Al-A’mir
 
Acapkali disuatu tempat, dikamar mandi, dirumah atau dimanapun ada suara atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia. Seperti halnya ada suara orang wudhu atau orang mandi, padahal dikamar mandi tersebut tidak ada siapa-siapa. Hal ini boleh jadi adalah perbuatan jin pada kategori AL-A’MIR. Maka tidak jarang orang menyebutnya sebagai setan tek-tek. Karena memang jenis jin ini suka meniru-nirukan perbuatan atau kebiasaan manusia, dengan maksud menakut-nakuti. Al-A’mir juga terkadang mengikuti orang yang sedang membaca , bernyanyi dan sebagainya atau mengikuti orang yang sedang shalat dibelakangnya. Meskipun demikian kita tidaklah usah takut, karena boleh jadi dia tidaklah jahat, hanya karena ingin menjadi mak’mum atau ingin belajar membaca atau menyanyi. Jin-jin yang ada di masjid-masjid, rumah, bangunan-bangunan tua, candi adalah dari golongan ini.

3. Al-Ifrit
Ifrit adalah jenis jin yang berpotensi sebagai pembantu ataupun khodam bagi manusia. Dalam hal ini
ada ifrit yang muslim dan baik, yang tentunya bisa menjadi khodam pada manusia-manusia yang muslim dan baik pula. Adapula ifrit yang berprilaku jahat dan kafir yang dimanfaatkan oleh para tukang sihir dan dukun, seperti ifrit-ifrit yang bekerjasama dengan ‘pesihir’ atau pesulap terkemuka luar negeri pada segitiga Bermuda “ David Caverfil”.

Jin-jin dari jenis Ifrit inilah yang banyak berperan dalam dunia kebatinan, hikmah dan yang sesat digunakan sebagai penyerta tenung, teluh dan pelet.


4. Al-Arwah 
Jenis jin yang keempat inilah yang sering dan biasa menggoda manusia, terkadang al-arwah menjelma dirinya sebagai orang tua kita yang telah meninggal atau sebagai dedemit dan sebagainya. Sehingga dapat mengelabuhi sebagaian masyarakat kita dan menakut-nakuti mereka yang memang mempercayainya. Sebenarnya jenis jin al-arwah ini termasuk golongan jin yang sangat kuat dan sangat nakal. Disebutkan paling kuat karena mereka dapat menjelma dirinya menjadi apa saja dengan mengerahkan kekuatan ilmu yang dimilikinya dan disebut nakal karena sering menggoda dan menakut-nakuti manusia. Jika diibaratkan manusia, maka jenis jin dari golongan Al-arwah semacam preman yang sukausil terhadap masyarakat setempat dan terutama kepada perempuan-perempuan yang lewat dijalanan yang sepi.
"Pocong, Kuntil anak, Jelangkung, Tuyul tergolong pada golongan ini".

5. As-Syaiton
Berbeda dengan al-arwah, as-syaiton adalah jenis jin yang selalu menggoda manusia dari segi keimanan, kerohanian dan kejiwaan. As-syaiton sangat berbahaya dibanding jenis jin lainya, karena as-syaiton dalam merasuk kedalam hati manusia untuk membisikan kekafiran, keingkaran dan kejahatan. Dalam surat an-naas dijelaskan bahwasanya bukan hanya jin jahat dan ingkar yang termasuk dalam golongan as-syaiton, manusia yang yang berprilaku dzolim dan lacutpu termasuk dalam kategori ini. Mengenai hal ini ada sebagaian ulama yang berpendapat bahwa setan adalah sebuah sifat jahat daripada manusia dan jin. 


TEMPAT TINGGAL JIN
 
Bangsa jin pada dasarnya memiliki kehidupan yang sama seperti manusia, Mereka makan, minum, dan memiliki keluarga dan berketurunan di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir, mereka memiliki tempat tinggal layaknya manusia.

Lubang
Rasulullah melarang umatnya kencing di lubang, baik lubang yang tampak seperti sarang binatang atau yang mirip dengan itu. Di antara sebabnya, bisa menyakiti binatang. Sebab lain, bisa jadi diantara tempat tinggal jin adalah didalam lubang dan sekaligus lubang tersebut dijadikan tempat tinggalnya jin.

Rosullullah SAW bersabda yang artinya: dari Abdullah bin Sarjas, Rosullullah SAW bersabda “Janganlah seorang diantara kalian kencing dilubang”, mereka berkata pada Qatadah, “mengapa tidak boleh kencing dilubang?” Qatadah menjawab: “Rosullullah SAW mengatakan karena lubang itu adalah tempat tinggalnya golongan jin,” (HR. Annasa’i dan Ahmad)

Gua
Jin suka tinggal di gua. Sebagaimana riwayat Alqamah dan Ibnu Mas’ud bahwa perwakilan jin pernah datang kepada Rasulullah dan minta diajari Al Qur’an. Rasulullah pun mendatangi mereka yang ternyata tinggal di gua.

Laut
Jin kafir suka tinggal di laut. Bahkan singgasana iblis juga berada di lautan sebagaimana hadits dalam shahih Muslim.

Gunung
Bilal bin Harits menceritakan bahwa dalam sebuah perjalanan bersama Rasulullah, beliau

memberitahukan bahwa jin muslim dan jin musyrik bertengkar. Lalu mereka minta ditempatkan di suatu tempat. Maka Rasulullah menempatkan jin muslim di Al Jalas (perkampungan dan gunung-gunung), sedangkan jin musyrik ditempatkan di Al Ghaur (antara gunung dan laut).

Lembah
Sebagaimana riwayat Bilal bin Harits di atas.


Jin Ada yang muslim dan Kafir 

Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.(QS.Saba’ : 12 )

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap . Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur . Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
(QS. Saba’ : 13)


 


LIHAT VIDEO LAINNYA
https://www.youtube.com/channel/UClJCUxB3T8sYLk-21X5IlDA/videos

Inarani Youtube Channel
Tolong Subscribe ,Share dan Likenya ya