Nabi Adam AS dan Siti Hawa Turun ke Bumi
diambil dari Al_Quran diceritakan dalam beberapa surah di antaranya
surah Al_Baqarah ayat 30 hingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11
hingga 25
Setelah
Allah SWT menciptakan langit, matahari, bulan, serta bintang yang
gemerlap Allah menciptakan Malaikat yang di ciptakan untuk beribadah
yang menjadi perantara antara Allah SWT yang maha besar atas kuasanya
kepada hamba-hambanya lalu di ciptakan Bumi dan Isinya Gunung, laut,
maupun tumbuhan, kemudian Allah SWT memberi tahu Malaikat akan
kehendaknya untuk menciptakan makhluk lain yaitu manusia pertama kali
Nabi Adam AS.
Malaikat
sempat khawatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang
lain itu, disebabkan kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas
atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.
Lalu Malaikat berkata kepada Allah SWT "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, niscaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Lalu Malaikat berkata kepada Allah SWT "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, niscaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah
berfirman, menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu: "Aku
mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku. Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan
makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,
karena Allah s.w.t. melarang hambaNya beribadah kepada sesama
makhluk-Nya." Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal
tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan
bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia
tegak menjadi manusia yang sempurna.
Setelah melalui proses penciptaan nabi Adam AS, Iblis mulai membangkang dan enggan bersujud di hadapan Nabi Adam AS sebagai penghormatan bagi makhluk Allah SWT yang kelak di amanahkan untuk memimpin segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.
Iblis diusir dari Surga karena Kesombongannya
Iblis
merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Adam,
karena ia diciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur.
Karena
kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga
dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan
laknat yang akan melekat pd dirinya hingga hari kiamat.
Di
samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka. Iblis dengan
sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon
agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari
kebangkitan kembali di hari kiamat.
Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian
Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu: "Pergilah engkau
bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka
Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan
hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan
memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu
walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan
memfitnah."
Kehidupan Nabi Adam di Surga
Setelah
terusirnya Iblis kemudian Allah SWT menempatkan Nabi Adam As di Surga
dan diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman
hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan
fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulama Hawa
diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah
kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa
sudah berada disampingnya.
ia ditanya oleh
malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu
itu?"Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah
diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat
lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya
malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk
mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku
sesuai dengan kehendak Allah." Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah
engkau bersama isterimu di syurga, rasakanlah kenikmatan yang
berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat
yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu. Kamu
tidak akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu
berada di dalamnya.
Akan tetapi Aku ingatkan
janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka
dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah
musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret
kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang
nikmat ini."
Wujud Nabi Adam
Menurut
hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki
postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter).
Hadits
mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad,
namun dalam sanad yang berbeda.Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia
sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup
aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi
yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat
itu.
Sosok
Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan
ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh
peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai Manusia dari
sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas, oleh karena
itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (Pemimpin) di muka bumi dan
ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum
pernah ada.
Tipu Muslihat Iblis terhadap Nabi Adam AS dan Siti Hawa
berakibat trusirnya mereka dari surga
Iblis masuk ke dalam surga melalui mulut ular, sebagaimana onta Bukhtiyah, binatang tunggangan yang paling indah, yang Allah ciptakan. Setelah Iblis menawarkan diri ke semua binatang, tapi tidak ada yang bersedia mengajak Iblis untuk masuk surga.
Namu
Ular bersedia masuk ke dalam surga bersama Iblis, melalui mulut ular
ketika sampai surga keluarlah si Iblis dari perut ular itu. Kemudian dia
menuju pohon larangan bagi Adam dan Hawa itu. Pertama kali dia
mempengaruhi Hawa menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka
dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan
kebahagiaan mereka.
Dia
membawa Hawa ke pohon itu , ‘Lihatlah pohon ini, baunya harum, buahnya
lezat, dan warnanya indah buah pohon itu adalah buah kuldi’ Dia terus
mempengaruhi Hawa, hingga Hawa-pun mengambil buah kuldi itu dan
memakannya. Kemudian baru menggoda Adam.
Segala
cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan
kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan
petunjuknya kepada mereka. Ia membisikan kepada mereka bahwa larangan
Allah kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena
dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan
hidup kekal.
Diulang-ulangilah
bujukan Iblis dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang
indah bentuk buahnya dan lazat rasanya. setelah Siti Hawa memakan buah
kuldi, buah yang dilarang untuk di makan oleh Allah SWT, Siti Hawa
berkata kepada Nabi Adam ‘Makanlah, aku sudah makan, tidak ada masalah
apa-apa.’ Nabi Adam-pun makan dari pohon itu.
Sehingga
pada akhirnya termakanlah bujuk rayu Iblis untuk menyesatkan Nabi Adam
ASLengkap sudah. Adam dan Hawa melanggar larangan yang diberikan Allah
SWT. Tak hanya mendekati pohon larangan, tetapi juga memakan buahnya.
Tak lama kemudian, Adam dan Hawa merasakan akibatnya.
Aurat
mereka terbuka. Perasaan malu begitu saja membuncah. Mereka berusaha
mencari-cari dedaunan untuk menutupi aurat mereka. Namun, pohon-pohon
surga menjauh, Untungnya, ada satu pohon yang merasa kasihan,kepada
mereka berdua pohon itu bernama Pohon Tin yang mau memberikan
daun-daunnya kepada Nabi Adam AS dan Siti Hawa untu menutupi Aurat
mereka.
Nabi Adam dipanggil oleh Allah.
“Di mana kamu?” tanya Allah dan (Dia Maha Mengetahui).
‘Saya di sini, Ya Allah’ jawab Adam.
“Mengapa kamu tidak keluar dari situ?” tanya Allah.
‘Saya malu kepada-Mu, Ya Allah.’ Jawab Adam.
Allah
mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah
Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan
tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang
nyata." Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa
mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan
suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai
Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar
perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena
nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak
mengampuni dan mengasihi kami."
Saat
diturunkan ke bumi, Nabi Adam dan Siti Hawa terpisah. Hawa diturunkan
di daerah Jeddah, Saudi Arabia. Kata Jeddah berarti nenek.
Hawa
adalah nenek seluruh umat manusia. Sementara itu, Adam diturunkan di
daerah Hindustan. Keduanya bertemu di Jabal Rahmah di dataran Arafah.
Demikian,
Adam dan Iblis menjadi musuh bebuyutan. Permusuhan ini juga berlaku
untuk keturunan Adam dan iblis. Permusuhan akan terus berlangsung sampai
hari kiamat.
1 komentar:
Sangat bermanfaat, coba nih baca juga Kiat Investasi Reksa Dana
Emoticon